Gyeongbokgung
Gyeongbokgung adalah istana utama selama Dinasti Joseon berkuasa (1392 – 1910). Ini merupakan salah satu dari lima istana di Seoul. Istana ini menyimpan sejarah selama lebih dari 500 tahun.
Istana ini dibangun oleh Raja pendiri Dinasti Joseon, Lee Seong-Gye, pada tahun 1395 ketika ibu kota Negara dipindahkan dari Gyeseong ke Seoul. Istana in berada di bagian utara Seoul. Istana ini juga sering disebut dengan nama Bukgwol.
Pada tahun 1911, pemerintahan Jepang yang sedang menjajah Korea menghancurkan semua bangunannya kecuali 10 bangunan utama, dan membangun Bangunan Pemerintahan Utama Jepang untuk gubernur jenderal Korea di depan Ruangan Tahta.
Bangunan utama dari Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeon, Ruangan Tahta Raja (yang merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (harta nasional nomor 224) yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah tonggak granit.
Istana Gyeongbok saat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea) berdiri di dalamnya.
Banyak rakyat Korea yang berharap pemerintahnya dapat mengembalikan bentuk asli istana. Berkat kerja keras arkeolog, 330 bangunan berhasil dibangun kembali. Saat ini gerbang masuk istana (Gwanghwamun) sedang direnovasi untuk dibuat kembali seperti pada asalnya dan diperkirakan selesai tahun 2009.
Bagi Anda yang ingin memperdalam sejarah dan pengetahuan tentang Gyeongbok Palace ini, tenang saja karena pemerintah Korea telah memepersiapkan jasa Tour Guide gratis khusus para wisatawan mancanegara. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Inggris, Jepang, dan China. Jangan kaget jika seorang anak kecil dengan pakaian mantel oranye mentereng (di musim dingin) datang dan membawa Anda berkeliling sambil berceloteh dengan lancar dalam salah satu dari ketiga bahasa tersebut.
Ini merupakan salah satu service yang diberikan pemerintah Korea untuk meningkatkan pariwisatanya. Para Guide ini memang dilatih dalam sebuah program khusus, biasanya setiap sekolah mengirimkan beberapa muridnya untuk masuk dan berpartisipasi dalam program tersebut. Program ini tidak main-main, karena setiap anak yang menjadi guide ini akan dievaluasi dan mendapatkan nilai. Setiap selesai mendampingi, mereka biasanya akan memberikan form yang berisi pertanyaan akan kepuasan wisatawan terhadap performance mereka dalam skala 1-10. Form tersebut menjadi salah satu indikator hasil evaluasi anak-anak tersebut.
Anda bisa mendapatkan guide ini di depan kantor informasi, dalam Heungnyemun Gate. Tour yang diberikan kira-kira selama 1 jam perjalanan mengelilingi istana. Ada waktu-waktu tertentu yang sudah disediakan sebagai berikut:
• Bahasa Inggris: 11:00, 13:30, 15:30
• Bahasa Jepang: 10:00, 12:30, 14:30
• Bahasa China: 10:30, 13:00, 15:00
Dari bulan Maret-Oktober jam operasional Gyeongbokgung Palace mulai berlaku dari pukul 09.00-18.00 sedangkan bulan November-Februari mulai pukul 09.00-17.00. Jam operasional ini dapat berubah sewaktu-waktu yang menyangkut masalah keamanan dan perlindungan aset negara.
Untuk biaya masuknya adalah sebagai berikut.
Apabila masuk secara individu:
Apabila masuk dalam kelompok (lebih dari 10 orang):
Untuk anak-anak usia 6 tahun ke bawah, tidak dikenakan biaya apapun.
Gyeongbokgung adalah istana utama selama Dinasti Joseon berkuasa (1392 – 1910). Ini merupakan salah satu dari lima istana di Seoul. Istana ini menyimpan sejarah selama lebih dari 500 tahun.
Istana ini dibangun oleh Raja pendiri Dinasti Joseon, Lee Seong-Gye, pada tahun 1395 ketika ibu kota Negara dipindahkan dari Gyeseong ke Seoul. Istana in berada di bagian utara Seoul. Istana ini juga sering disebut dengan nama Bukgwol.
Bangunan utama dari Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeon, Ruangan Tahta Raja (yang merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (harta nasional nomor 224) yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah tonggak granit.
Istana Gyeongbok saat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea) berdiri di dalamnya.
Banyak rakyat Korea yang berharap pemerintahnya dapat mengembalikan bentuk asli istana. Berkat kerja keras arkeolog, 330 bangunan berhasil dibangun kembali. Saat ini gerbang masuk istana (Gwanghwamun) sedang direnovasi untuk dibuat kembali seperti pada asalnya dan diperkirakan selesai tahun 2009.
Bagi Anda yang ingin memperdalam sejarah dan pengetahuan tentang Gyeongbok Palace ini, tenang saja karena pemerintah Korea telah memepersiapkan jasa Tour Guide gratis khusus para wisatawan mancanegara. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Inggris, Jepang, dan China. Jangan kaget jika seorang anak kecil dengan pakaian mantel oranye mentereng (di musim dingin) datang dan membawa Anda berkeliling sambil berceloteh dengan lancar dalam salah satu dari ketiga bahasa tersebut.
Ini merupakan salah satu service yang diberikan pemerintah Korea untuk meningkatkan pariwisatanya. Para Guide ini memang dilatih dalam sebuah program khusus, biasanya setiap sekolah mengirimkan beberapa muridnya untuk masuk dan berpartisipasi dalam program tersebut. Program ini tidak main-main, karena setiap anak yang menjadi guide ini akan dievaluasi dan mendapatkan nilai. Setiap selesai mendampingi, mereka biasanya akan memberikan form yang berisi pertanyaan akan kepuasan wisatawan terhadap performance mereka dalam skala 1-10. Form tersebut menjadi salah satu indikator hasil evaluasi anak-anak tersebut.
Anda bisa mendapatkan guide ini di depan kantor informasi, dalam Heungnyemun Gate. Tour yang diberikan kira-kira selama 1 jam perjalanan mengelilingi istana. Ada waktu-waktu tertentu yang sudah disediakan sebagai berikut:
• Bahasa Inggris: 11:00, 13:30, 15:30
• Bahasa Jepang: 10:00, 12:30, 14:30
• Bahasa China: 10:30, 13:00, 15:00
Dari bulan Maret-Oktober jam operasional Gyeongbokgung Palace mulai berlaku dari pukul 09.00-18.00 sedangkan bulan November-Februari mulai pukul 09.00-17.00. Jam operasional ini dapat berubah sewaktu-waktu yang menyangkut masalah keamanan dan perlindungan aset negara.
Untuk biaya masuknya adalah sebagai berikut.
Apabila masuk secara individu:
- Dewasa (19 – 64 tahun) : Rp 24.500,00
- Anak-anak (7 – 18 tahun) : Rp 12.300,00
Apabila masuk dalam kelompok (lebih dari 10 orang):
- Dewasa (19 – 64 tahun) : Rp 19.500,00
- Anak-anak (7 – 18 tahun) : Rp 10.000,00
Untuk anak-anak usia 6 tahun ke bawah, tidak dikenakan biaya apapun.
No comments:
Post a Comment